Masalah bagi sebagian orang adalah sebuah penghambat aktivitas. Padahal jika kita pandai menyikapinya, masalah itu bisa menjadi sebuah peluang kesuksesan. Jadikanlah masalah itu sebagai batu pijakan untuk melangkah lebih tinggi lagi hingga keluar dari lubang masalah itu, jangan malah menjadikannya sebagai batu pengganjal langkahmu yang akan menghalangi segala aktivitas.
Pertanyaannya, how? Bagaimana cara menyikapi problema kehidupan? Baiklah, ada beberapa strategi dalam menghadapi masalah yang beruntun menyapa:
1. Tangkis dengan senyuman
Jika kamu memiliki masalah baik itu dengan pekerjaan, rumah tangga, atau pun masalah sosial lainnya, jangan menggerutu. Upayakanlah untuk tetap tersenyum meskipun tidak ada orang yang bisa disenyumi. Gila? Ini bukan sebuah kegilaan. Yang gila itu malah yang acak-acak rambut, lempar barang sani-sini, dan teriak menggelegar saat tertimpa masalah. Kalau senyum malah bisa menghadirkan chemistry kebahagiaan. Terus ada yang bilang "Sulit?" Senyum saat lagi ada masalah itu memang bukan sesuatu yang mudah, yang ada malah hanya bisa cemberut dan dahi berkerut. Ini bagi yang mau cepat keriput, hehe. Sesulit dan seberat apa pun itu untuk melebarkan bibir, lebih sulit lagi kalau harus berobat ke sana-kemari karena pikiran yang kacau dan tidak segera terkontrol itu bisa berdampak pada kesehatan. Yang depresi banyak loh! Ada yang karena gulung tikar alias bangkrut, ada yang patah hati karena keiris cinta, ada yang kecewa berat karena tidak lulus ujian, dan masih banyak lagi dampak negatif yang dapat timbul. Beda jika kamu membiasakan tersenyum, perasaan itu akan enteng menghadapi semuanya. Rasulullah juga demen senyum kok, makanya gagah terus dan jadi orang kebal terhadap masalah.
2. Move On
Susah yah move on itu? Tapi mau tidak stay dengan keadaan yang menyakitkan melulu? Jangan mau deh! Setia memang perlu, kawan. Tapi setia dalam keterpurukan itu hal keliru, dan menurut saya sangat konyol. Kalau setia sama kamu sih mau, jlebb hehe. Okelah, biar bacanya tidak tegang, dibumbui humor juga tidak mengapa yah.
Next, kalau mau bahagia harus berani move on dari kesedihan, tapi jangan lupa cari penawar. Kalau kamu punya masalah dengan teman, atau masalah apa pun itu, cobalah untuk tidak mengingat-ingat selalu hal terburuknya, tapi pikirkan apa solusinya. Kalau dipecat sama atasan, jangan diingat tuh muka dan perkataannya atasan yang bikin hati down. Coba deh langsung action, dan instropeksi letak kesalahan kamu di mana saja. Kemudian benahi, dan mulai untuk mencari kerja di tempat lain. Jangan malah menjadikan rokok, miras dan pelanggaran lainnya sebagai pelampiasanmu saat itu. Ingat! Nikmat dan plongnya memang kamu rasakan, tapi hanya saat itu saja, sedang mudaratnya bisa seumur hidup, bahkan dibawa mati.
3. Curhat dengan-Nya
Biasanya kalau lagi dilanda masalah, kita bawaannya ingin curhat, biar sedikit lega. Ini memang salah satu cara untuk memperoleh solusi. Kamu bisa curhat dengan orang yang kamu percaya, dan mintalah solusi darinya. Tapi, ada satu hal yang harus kamu ingat bahwa bagaimana pun manusia hanyalah hamba yang memilki keterbatasan dan juga memiliki problem bahkan mungkin lebih berat yang kamu alami, terlebih ada masalah yang tidak sepantasnya diketahui siapa pun kecuali yang bersangkutan dan Dia. Maka dari itu, jadikanlah Allah sebagai sebaik-baik tempat untuk bersandar dan mencurahkan semua permasalahan. Dia tidak pernah absen sedetik pun dari mengawasi hamba-Nya, bahkan selalu ada untuk mendengarkan keluhan hamba-Nya. Allah baik benget yah? Jelas, makanya jangan ragu buat curhat ke Dia. Dia punya banyak solusi yang nominalnya tidak bisa dideskripsikan. Hasbunallahu wa ni'mal yakiin (cukuplah Allah bagiku. Dia adalah sebaik-baik pelindung). Dijamin deh, tidak akan kecewa kalau kamu curhat dan berharap pada-Nya. Apalagi kalau waktu malammu kamu gunakan untuk bercengkrama dengan-Nya, yakin Dia semakin cinta. Dan siap membantumu keluar dari jeratan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar