Selasa, 07 April 2020

Review Buku Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal

(Sebuah Review, Sekaligus Rekomendasi Bahan Bacaan Buat Teman-Teman)

Judul Buku : Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal
Penulis  : Anwar Hafid, dkk
Penerbit : Badan Penelitian dan Pengembangan , Kemendikbud
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun/Cetakan : 2015/I
Tebal : 204 halaman
ISBN : 978-602-18138-6-7

Buku ini merupakan karya antologi dari Anwar Hafid beserta ketiga penulis lainnya, yaitu Ali Rosdin Muhammad Musoffa, dan M. Nur Akbar. Kehadiran buku ini merupakan hasil dari sistem kerja yang diadakan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud), yang mana di dalamnya mengangkat empat bab yang meliputi: pendahuluan, falsafah kalosara dalam masyarakat Tolaki, falsafah bhinci bhinciki kuli dalam masyarakat Buton, dan terakhir falsafah lar vul nga bal dalam masyarakat Kei.

Ketiga falsafah ini sengaja diteliti dan diabadikan dalam bentuk tulisan karena dipandang bahwa ketiganya mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan sebagai instrumen rekayasa sosial guna mendorong satuan pendidikan dan masyarakat agar bisa berperan dalam menanamkan kesadaran multikultur dengan segala perbedaan yang ada.
Saya melihat bahwa yang dituliskan dalam buku ini sebenarnya adalah sesuatu yang memang dibutuhkan oleh negara kita sekarang.

Perkembangan zaman yang modern dan kemajuan ilmu teknologi yang semakin canggih, secara tidak sadar telah membuat masyarakat melupakan nilai-nilai filosofis yang diwariskan oleh para leluhur. Bahkan tidak sedikit kita melihat hari ini masyarakat modern khususnya para generasi muda mulai mengalami krisis moral. Mereka justru menganggap bahwa falsafah hidup yang terdapat di dalam kebudayaan mereka adalah sesuatu yang kolot dan ketinggalan zaman. Padahal jika ditilik lebih seksama, nilai-nilai kebajikan yang terdapat dalam masyarakat lokal adalah bersifat perenial atau abadi, dan akan selalu sesuai dengan pergolakan zaman.

#writingstyle
#AUW 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar