Setiap kelahiran anak manusia diawali dengan rasa syukur mendalam di hati orangtua dan kerabat dekat lainnya, hingga dalam Islam diperintahkan untuk melakukan akikah sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah yang diwujudkan dengan saling berbagi terhadap sesama manusia. Allah menjanjikan keberlimpahan yang berlipat ganda bagi setiap jiwa yang bersyukur, sedikit banyaknya hal yang dia peroleh. Namun sebenarnya, semakin direnungkan, nikmat Allah tidak sedikit dan bahkan tak terhingga. Mulai tiap sel-sel di tubuh, listrik, udara yang gratis, keluarga yang mengelilingi, dan lain-lain.
Rasa syukur dan rasa keberlimpahan itu menjadi penyebab kebahagiaan, karena kita tidak berfokus pada kekurangan-kekurangan, tapi berfokus pada apa yang telah ada. Kata Rasulullah Saw., "Sangat menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya baik,Ndan itu tidak terjadi pada siapa pun kecuali pada seorang mukmin. Jika ia mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka itu baik baginya." (Sahih Muslim)
Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk meningkatkan rasa syukur, aku melakukannya dengan meditation dan gratitude journal. Dalam pandangan filsuf Romawi, Marcus Aurelius, meditasi adalah bentuk permenungan seorang hamba. Merenungi darimana berasal, untuk apa berada di sini, dan akan ke mana setelah ini. Setiap merenungi eksistensi sebagai manusia, rasa syukur juga dapat mengalir deras. Sementara itu, gratitude journal aku lakukan di malam hari sebelum tidur. Ada beberapa pertanyaan pemantik yang biasa aku tuliskan dalam lembar journaling, seperti: 1) Sebutkan tiga orang yang membuatmu bahagia hari ini; 2) Tuliskan hal apa saja yang kamu syukuri hari ini; dsb.
Jika rutin dilakukan, kebiasaan ini akan berefek positif bagi kehidupan kita. Segala hal yang terjadi dalam satu hari itu akan menjadi sarana untuk bertumbuh setiap kali kita bisa menyadari. Mengutip petuah indah Ahmad Rifa'i Rif'an yang aku baca tahun 2016 silam, dalam bukunya Don't Cry Allah Loves You, bahwa: "Syukur, insha Allah ikhlasmu subur. Syukur, insha Allah hidupmu makmur. Syukur, insha Allah nasibmu mujur ...."
Semoga kita menjadi salah satu dari sekian banyak manusia yang diberkahi karena hatinya yang diliputi rasa syukur.
AUW
Hidup akan senantiasa indah bila disyukuri.
BalasHapus